Selasa, 24 Februari 2015

# PELATIHAN BAHASA ARAB ONLINE GRATIS (PERTEMUAN 2: PENDAHULUAN BAB 2)

Dengarkan MATERI SEBELUMNYA di SINI
=====>



PENDAHULUAN
BAB 2
PENGETAHUAN UMUM
(DENGARKAN REKAMANNYA DI SINI atau DI SINI

Agar kegiatan belajar kita menjadi mudah, ada beberapa hal yang harus kita ketahui dan pahami terlebih dahulu.
 
1.    Huruf Hijaiyyah (اَلْحُرُوْفُ الْهِجَائِيَّةُ) ada 29, yaitu:
ﺍ ﺏ ﺕ ﺙ ﺝ ﺡ ﺥ ﺩ ﺫ ﺭ ﺯ ﺱ ﺵ ﺹ ﺽ ﻁ ﻅ ﻉ ﻍ ﻑ ﻕ ﻙ ﻝ ﻡ ﻥ ﻭ ﻫ ﺀ ﻱ


2.    Sebuah kata yang diawali alif-lam (ﺍﻝ) tidak boleh ditanwin. Sebab, ALIF-LAM dan TANWIN TIDAK BOLEH bergabung dalam satu kata. Jika dalam satu kata sudah terdapat alif-lam, maka kata itu tidak boleh ditanwin. Begitupun sebaliknya.


SALAH
BENAR
BENAR
ﺍَﻟْﻤَﺴْﺠِﺪٌ
ﻣَﺴْﺠِﺪٌ
ﺍَﻟْﻤَﺴْﺠِﺪُ
ﺍَﻟْﻜِﺘَﺎﺏٌ
ﻛِﺘَﺎﺏٌ
ﺍَﻟْﻜِﺘَﺎﺏُ

Lalu, apa bedanya kata yang beralif-lam dengan yang tidak?
Akan datang penjelasannya nanti insya Alloh.

3.    Apabila alif-lam (ﺍﻝ) dirangkaikan dengan HURUF-HURUF QOMARIYYAH, maka cara membacanya seperti membaca kata “Al-Qomar (ﺍَﻟْﻘَﻤَﺮُ)”, yaitu dengan MENSUKUNKAN huruf lam-nya.
Huruf qomariyyah ada 14, yaitu:

                         

            Contoh:

Kelas
اَلْفَصْلُ
Yang pertama
اَلْأَوَّلُ
Bulan
اَلْقَمَرُ
Rumah
اَلْبَيْتُ
Kursi
اَلْكُرْسِيُّ
Yang cantik
اَلْجَمِيْلَةُ
Majalah
اَلْمَجَلَّةُ
Cerita
اَلْحِكَايَةُ
Petunjuk
اَلْهِدَايَةُ
Kebaikan
اَلْخَيْرُ
Wasiat
اَلْوَصِيَّةُ
Ilmu
اَلْعِلْمُ
Keyakinan
اَلْيَقِيْنُ
Yang ghaib
اَلْغَيْبُ

Alif-lam (ﺍﻝ) yang bertemu dengan ke-14 huruf di atas disebut ALIF-LAM AL-QOMARIYYAH (اَلْقَمَرِيَّةُ).

CARA MENGHAFALNYA ialah dengan menghafal UNGKAPAN berikut:

أَبْغِ حَجَّكَ وَ خَفْ عَقِيْمَهْ


4.     Namun, apabila sebuah kata diawali oleh SELAIN ke-14 huruf di atas (ditambah alif), yaitu:

             

Ketika diberi alif-lam (ﺍﻝ) di awalnya, maka huruf lam () tidak dibaca, kemudian ke-14 huruf ini diberi tasydid (   ّ   ).

Matahari
اَلشَّمْسُ
Taubat
اَلتَّوْبَةُ
Shalat
اَلصَّلَاةُ
Tiga
الثَّلَاثَةُ
Kesesatan
اَلضَّلَالَةُ
Toko
الدُّكَّانُ
Dokter
اَلطَّبِيْبُ
Dzikir
اَلذِّكْرُ
Zalim
اَلظَّالِمُ
Kepala
اَلرَّأْسُ
Malam
اَللَّيْلُ
Berkunjung
اَلزِّيَارَةُ
Nikmat
اَلنِّعْمَةُ
Langit
اَلسَّمَاءُ


Ke-14 huruf di atas disebut huruf-huruf syamsiyyah. Kemudian, alif-lam yang bertemu dengan ke-14 huruf ini disebut ALIF-LAM ASY-SYAMSIYYAH (اَلشَّمْسِيَّةُ  ). Sebab alif-lam (ﺍﻝ ) dibacanya sama seperti membaca asy-syams (اَلشَّمْسُ), yaitu dengan tidak membaca huruf lam-nya. Jadi huruf lam dianggap tidak ada.


5.     Apabila ada kata yang berawalan alif-lam (ﺍﻝ ) dibaca sendirian (tidak dibaca bersambung dengan kata sebelumnya), maka cara membacanya adalah dengan memfathahkan huruf alif (Perhatikan contoh di atas).

Namun, jika dibaca bersambung dengan kata sebelumnya, maka huruf alif tidak dibaca (dianggap tidak ada). Adapun huruf lam ( ) mengikuti ketentuan nomor 3 dan 4 di atas.

ﻭَﺍﻟْﻘَﻤَﺮُ
ﺍَﻟْﻘَﻤَﺮُ
وَالشَّمْسُ
اَلشَّمْسُ

6.     Huruf “ﻝِ” (arti: untuk) jika bergabung dengan kata yang beralif-lam, maka huruf alif yang ada di awal kata itu dibuang. Contoh:

لِلّه
ﻝِ +  الله
ﻟِﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ
ﻝِ  + ﺍَﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ

7.                  Huruf ta () ada dua bentuk: (1) TA MAFTUHAH (اَلتَّاءُ الْمَفْتُوْحَةُ) dan (2) TA MARBUTHOH (اَلتَّاءُ الْمَرْبُوْطَةُ).
Ta maftuhah () artinya adalah ta yang terbuka, sedangkan ta marbuthoh () artinya adalah ta yang terikat/tertutup. Contoh:

ﻣِﻤْﺴَﺤَﺔٌ
سَبُّوْرَةٌ
ﺻَﻮْﺕٌ
ﻣَﻮْﺕٌ
Penghapus
Papan tulis
Suara
Kematian

8.                  UMUMNYA, sebuah kata yang berharokat akhir fathatain (), ditambahkan huruf alif () di akhirnya. Contoh:

ﺯَﻳْﺪًﺍ
ﺯَﻳْﺪٌ
ﻗَﻠَﻤًﺎ
ﻗَﻠَﻢٌ
ﻛِﺘَﺎﺑًﺎ
ﻛِﺘَﺎﺏٌ
Zaid
Zaid
Pena
Pena
Buku
Buku

KECUALI untuk kata yang berakhiran ta marbuthoh () dan berakhiran hamzah (ء), tidak diberi alif di akhir katanya. Contoh:

نِسَاءً
نِسَاءٌ
ﻣَﺪْﺭَﺳَﺔً
ﻣَﺪْﺭَﺳَﺔٌ
Para wanita
Para wanita
Sekolah
Sekolah
سَمَاءً
سَمَاءٌ
ﻣَﻜْﺘَﺒَﺔً
ﻣَﻜْﺘَﺒَﺔٌ
Langit
Langit
Perpustakaan
Perpustakaan

9.        Sebuah kata yang berakhiran ta marbuthoh (), apabila bersambung dengan kata lain secara langsung (menempel), maka huruf ta marbuthoh berubah menjadi ta maftuhah. Sebab ta marbuthoh posisinya hanya ada di akhir kata. Contoh:

ﻣَﻜْﺘَﺒَﺘُﻚَ
ﻣَﻜْﺘَﺒَﺔٌ + ﻙَ
Perpustakaanmu
Kamu + Perpustakaan
مَدْرَسَتُهُ
ﻣَﺪْﺭَﺳَﺔٌ + هُ
Sekolahnya
Dia + Sekolah


Namun, jika tidak bersambung secara langsung (menempel), maka tidak berubah. Contoh:

ﻣَﻜْﺘَﺒَﺔُ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳْﻨَﺔِ
ﻣَﺪْﺭَﺳَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺮْﻳَﺔِ
Perpustakaan kota
Sekolah desa


LATIHAN:

1. BACALAH kata-kata berikut ini dengan harokat yang benar!

ﺍﻟﻮَﻟَﺪُ
Anak
الأَرْضُ
Bumi
ﺍﻟﺘِﻠْﻤِﻴْﺬُ
Murid
ﺍﻟﻨَﺎﻓِﺬَﺓُ
Jendela
ﺍﻟﺰُﺟَﺎﺟَﺔُ
Kaca
ﺍﻟﻈَﺎﻟِﻢُ
Orang yang zhalim
ﺍﻟﻐُﺮْﻓَﺔُ
Kamar
ﺍﻟﺠَﻤَﻞُ
Onta
ﺍﻟﻠِﺴَﺎﻥُ
Lidah
ﺍﻟﻤَﺪِﻳْﻨَﺔُ
Kota




2. Ubahlah harokat akhir kata-kata berikut ini menjadi fathatain!

عَلِيٌّ
Si Ali
ﻣَﺴْﺠِﺪٌ
Masjid
ﻗَﺎﺭُﻭْﺭَﺓٌ
Botol
خَطَأٌ
Salah
ﻣَﻜْﺘَﺒَﺔٌ
Perpustakaan
دَاءٌ
Penyakit
ﻣَﺪْﺭَﺳَﺔٌ
Sekolah
جَزَاءٌ
Balasan
ﺳَﺮِﻳْﺮٌ
Tempat tidur
ﻋَﺎﻟَﻢٌ
Alam
ﺑَﻴْﺖٌ
Rumah
دَوَاءٌ
Obat
سَوَاءٌ
Sama
جَوَّالٌ
HP
مُحَمَّدٌ
Si Muhammad


3. Masukkan alif-lam “ﺍﻝ” ke dalam kata-kata berikut!

ﻣِﻨْﺪِﻳْﻞٌ
Sapu tangan
مُدَرِّسَةٌ
Guru wanita
ﻣِﻔْﺘَﺎﺡٌ
Kunci
ﺷَﻮْﻛَﺔٌ
Garpu
ﻛُﺮْﺳِﻲٌّ
Kursi
ﻣِﻠْﻌَﻘَﺔٌ
Sendok
ﻧَﺠْﻢٌ
Bintang
ﺩَلْوٌ
Timba
ﻗَﻤِﻴْﺺٌ
Kemeja
دَرَّاجَةٌ
Sepeda

4. HAFALKAN semua KOSA KATA di ATAS! BACALAH BERULANG-ULANG ! (Minimal 10X)

============>

SUMBER
(Dapatkan bukunya DI SINI)


-----oOo-----
MASIH ADA YANG BELUM JELAS ?
Silakan ajukan PERTANYAAN lewat kolom KOMENTAR yang ada di bawah ini...

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar